Vitamin D memiliki peran yang sangat penting dalam metabolisme kalsium dan kesehatan tulang. Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan pengeroposan tulang atau osteoporosis. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memenuhi asupan vitamin D sesuai kebutuhan tubuh.
Meskipun banyak yang mengira ikan dan susu adalah sumber utama vitamin D, ternyata ada beberapa jenis buah yang juga dapat memenuhi kebutuhan vitamin D harian kita. Beberapa di antaranya mungkin jarang diketahui mengandung vitamin D cukup tinggi dibanding buah-buahan lainnya.
Dengan mengonsumsi buah-buahan yang mengandung vitamin D secara teratur, kita dapat membantu tubuh mendapatkan asupan vitamin D tambahan selain dari suplemen atau sinar matahari. Ini penting dilakukan terutama bagi mereka yang memiliki resiko tinggi osteoporosis atau memiliki masalah dengan penyerapan vitamin D.
Apa Saja Buah yang Mengandung Vitamin D
Meskipun kebanyakan buah-buahan tidak dikenal sebagai sumber vitamin D yang kaya, ada beberapa jenis buah yang secara alami mengandung vitamin D cukup tinggi. Berikut ini adalah beberapa buah yang baik dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan vitamin D harian:
- Pisang: Pisang ternyata mengandung vitamin D meskipun dalam jumlah sedikit. Satu pisang sedang diperkirakan dapat memenuhi sekitar 10IU kebutuhan vitamin D per hari. Selain itu, pisang juga kaya akan mineral seperti kalium yang baik untuk kesehatan tulang.
- Alpukat: Buah alpukat hijau ini cukup tinggi kandungan vitamin D-nya dibanding kebanyakan buah lain. Satu buah alpukat diperkirakan dapat memenuhi sekitar 20IU asupan vitamin D harian. Alpukat juga kaya akan kalsium dan kalium yang penting untuk kepadatan tulang.
- Pepaya: Pepaya juga tergolong buah yang lumayan tinggi kandungan vitamin D-nya. Satu potong pepaya ukuran sedang diperkirakan mengandung sekitar 10IU vitamin D. Pepaya juga mengandung banyak vitamin C dan antioksidan yang baik untuk kesehatan.
- Jambu Biji: Jambu biji baik yang berwarna merah maupun putih ternyata juga mengandung vitamin D. Satu buah jambu biji ukuran sedang diperkirakan dapat memberi sekitar 7IU vitamin D bagi tubuh. Jambu biji juga kaya akan antioksidan dan vitamin C.
- Jeruk: Jenis jeruk segar seperti jeruk mandarin dan jeruk bali rupanya cukup tinggi kandungan vitamin D-nya. Satu buah jeruk sedang diperkirakan mengandung sekitar 10-20IU vitamin D. Selain itu jeruk juga sangat tinggi kandungan vitamin C dan antioksidannya.
Manfaat Vitamin D untuk Kesehatan Tulang
Mengapa vitamin D begitu penting untuk kesehatan tulang? Berikut adalah beberapa manfaat vitamin D bagi kesehatan tulang:
- Membantu penyerapan kalsium. Vitamin D diperlukan untuk penyerapan kalsium di usus dengan optimal. Kalsium sangat penting untuk kerapatan tulang.
- Mencegah pengeroposan tulang. Kekurangan vitamin D berisiko tinggi mengalami osteoporosis atau tulang keropos. Vitamin D membantu produksi hormon yang mendukung kesehatan tulang.
- Menjaga kekuatan tulang. Vitamin D juga berperan dalam pembentukan kolagen di tulang. Ini penting untuk menjaga kekuatan dan elastisitas tulang.
- Mengurangi risiko patah tulang. Asupan vitamin D yang cukup dapat mengurangi risiko jatuh dan patah tulang pada lansia dengan membuat tulang lebih kuat.
Jadi vitamin D sangat krusial perananya bagi metabolisme kalsium dan kepadatan tulang. Tanpa asupan vitamin D yang memadai, resiko osteoporosis dan patah tulang akan semakin tinggi.
Buah Kaya Vitamin D untuk Siapa Saja
Sebenarnya, buah-buahan yang mengandung vitamin D ini baik dikonsumsi oleh siapa saja, bukan hanya untuk lansia atau yang memiliki masalah tulang belaka. Ini karena vitamin D juga bermanfaat bagi berbagai fungsi tubuh lainnya.
Beberapa kelompok yang disarankan untuk lebih banyak mengonsumsi buah-buahan sumber vitamin D antara lain:
- Lansia, terutama perempuan pascamenopause. Risiko osteoporosis meningkat pada usia lanjut terutama wanita setelah menopause karena penurunan hormon estrogen.
- Mereka yang menderita penyakit tulang seperti osteopenia atau osteoporosis.
- Ibu hamil dan menyusui. Kebutuhan vitamin D lebih tinggi pada masa kehamilan dan menyusui.
- Bayi dan anak-anak. Vitamin D sangat penting untuk pertumbuhan dan kesehatan tulang bayi dan anak.
- Mereka yang kurang aktif berjemur di bawah sinar matahari. Paparan sinar UVB dari matahari membantu sintesis vitamin D di kulit.
- Penderita diabetes tipe 2. Mereka berisiko lebih tinggi mengalami keropos tulang.
- Mereka dengan berat badan berlebih atau obesitas. Lemak berlebih dapat mengganggu penyerapan vitamin D.
Jadi secara umum, semua orang akan mendapat manfaat dari mengonsumsi makanan kaya vitamin D termasuk buah-buahan. Namun, beberapa kelompok tersebut perlu lebih menjaga asupan vitamin D mereka.
Tips Mengonsumsi Buah untuk Sumber Vitamin D
Untuk bisa memaksimalkan manfaat buah sebagai sumber vitamin D bagi tubuh, berikut adalah beberapa tips yang bisa dilakukan:
- Pilihlah berbagai jenis buah kaya vitamin D seperti pisang, alpukat, pepaya, jeruk, dan lainnya. Jangan hanya makan satu jenis buah saja.
- Konsumsi buah yang mengandung vitamin D ini secara rutin setiap hari, misalnya sebagai camilan atau dessert.
- Perbanyak makan buah-buahan ini terutama di musim dingin atau saat kurang aktif berjemur di bawah sinar matahari.
- Untuk meningkatkan penyerapan vitamin D nya, konsumsi buah-buahan ini bersama dengan sumber lemak sehat seperti kacang-kacangan atau biji-bijian.
- Buah bisa dimakan langsung atau diolah menjadi smoothies, salad buah, atau jus buah tanpa ditambah gula.
Dengan mengonsumsi aneka buah-buahan kaya vitamin D ini setiap hari, kita dapat membantu tubuh mendapatkan vitamin D tambahan selain dari suplemen atau sinar matahari. Ini penting untuk menjaga kesehatan tulang dan mencegah masalah tulang di masa depan.
Membandingkan Kandungan Vitamin D pada Buah-buahan
Kandungan vitamin D pada buah-buahan bervariasi tergantung jenis buahnya. Beberapa buah memiliki kadar vitamin D lebih tinggi dibanding buah lainnya. Menurut penelitian, buah alpukat dan pepaya termasuk yang paling tinggi kandungannya.
Alpukat bisa memiliki vitamin D hingga sekitar 100 IU per buah, tergantung ukuran dan varietasnya. Sementara pepaya juga cukup tinggi dengan kisaran 50-100 IU vitamin D per 100 gram. Buah lain seperti jambu biji hanya memiliki sekitar 7 IU per buah, sedangkan jeruk dan pisang biasanya mengandung 10-20 IU vitamin D per buah.
Jadi secara umum, alpukat dan pepaya bisa menjadi sumber vitamin D dari buah yang lebih baik dibandingkan pisang, jeruk, atau jambu biji. Namun, tetap dianjurkan untuk mengonsumsi berbagai jenis buah agar mendapat manfaat vitamin dan mineral lainnya juga.
Vitamin D pada Buah Organik vs Non-Organik
Banyak yang bertanya apakah buah organik mengandung vitamin D lebih banyak dibanding buah non-organik atau konvensional. Secara umum, kandungan vitamin dan mineral pada buah organik dan non-organik tidak berbeda signifikan.
Yang membedakan adalah buah organik cenderung lebih rendah residu pestisida dan bahan kimia. Buah organik juga diyakini memiliki kandungan antioksidan yang lebih tinggi. Namun untuk vitamin D, keduanya diperkirakan memiliki jumlah yang relatif sama, asalkan jenis dan varietas buahnya sama.
Oleh karena itu, baik buah organik atau non-organik tetap dapat menjadi sumber vitamin D yang baik asalkan jenis buahnya dipilih yang memang secara alami mengandung vitamin D cukup tinggi seperti alpukat, pepaya, pisang dan lainnya.
Kapan Sebaiknya Mengkonsumsi Buah sebagai Sumber Vitamin D
Salah satu cara untuk memaksimalkan penyerapan vitamin D dari buah adalah dengan mengonsumsinya bersama sumber lemak sehat. Ini karena vitamin D termasuk vitamin larut lemak, sehingga penyerapannya lebih baik jika dikonsumsi dengan lemak.
Oleh karena itu, alangkah baiknya mengonsumsi buah yang kaya vitamin D ini bersama kacang-kacangan, biji-bijian, atau produk susu rendah lemak. Cara lain adalah dengan memilih buah yang sudah mengandung lemak seperti alpukat.
Waktu terbaik untuk makan buah sebagai sumber vitamin D adalah di pagi hari saat tubuh bisa menyerap nutrisi dengan optimal. Buah juga cocok menjadi camilan sehat di antara waktu makan siang dan makan malam. Hindari mengonsumsi buah menjelang tidur malam.
Olahraga dan Sinar Matahari untuk Optimalkan Manfaat Vitamin D
Selain nutrisi dari makanan, ada dua hal yang juga penting untuk membantu optimalkan manfaat vitamin D bagi kesehatan tulang, yaitu olahraga teratur dan paparan sinar matahari yang cukup.
Olahraga seperti berjalan kaki, joging, atau senam secara teratur dapat meningkatkan kepadatan tulang sehingga manfaat vitamin D untuk tulang bisa optimal. Aktivitas fisik juga membuat otot rangka semakin kuat mendukung kerja vitamin D.
Paparan sinar matahari yang cukup setidaknya 15-20 menit sehari juga diperlukan agar vitamin D hasil makanan dapat teraktifasi dengan baik di dalam tubuh. Namun tetap perlu menghindari terlalu lama berjemur untuk mencegah risiko kanker kulit.
Buah yang Mengandung Mineral untuk Tulang
Mineral seperti kalsium, magnesium, kalium, dan fosfor sangat diperlukan untuk kepadatan dan kekuatan tulang. Beberapa buah yang mengandung mineral baik untuk tulang:
Buah | Kandungan Mineral |
Alpukat | Kalsium, magnesium, kalium |
Pisang | Kalium, magnesium |
Pepaya | Kalsium, kalium |
Jeruk | Kalsium, magnesium, kalium |
Kirkir (morinda) | Kalsium, fosfor, magnesium, zat besi |
Delima | Kalsium, magnesium, kalium, fosfor |
Mangga | Kalsium, magnesium, kalium |
Semangka | Kalsium, magnesium, fosfor, kalium |
Nanas | Manganese, tembaga, potassium, kalsium |
Jadi sangat disarankan untuk memilih aneka buah, terutama yang mengandung berbagai mineral penunjang kesehatan tulang. Konsumsi buah-buahan ini secara teratur dapat membantu mencegah masalah tulang di kemudian hari.
Kesimpulan
Mengkonsumsi buah-buahan yang mengandung vitamin D seperti pisang, alpukat, pepaya, jeruk, dan jambu biji secara teratur sangat penting untuk memenuhi kebutuhan vitamin D guna menjaga kesehatan tulang. Selain itu, pilih buah-buahan yang kaya kandungan mineral seperti kalsium, kalium, dan magnesium untuk mendukung kepadatan dan kekuatan tulang. Dengan pola makan sehat yang memasukkan aneka buah setiap harinya, kita dapat membantu cegah masalah tulang di masa depan.
Sumber Terpercaya
- Universidade Harvard, Escola de Saúde Pública: https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/vitamin-d/
- Klinik Cleveland: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15241-bone-fractures
- Instituto Nasional Kesehatan (NIH): https://ods.od.nih.gov/factsheets/VitaminD-HealthProfessional/